Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

[Ngaji]>>Ngasah Jiwo

[Ngaji]>>Ngasah Jiwo, senantiasa belajar dalam kebaikan. Berbuat dan berpikir baik dan mencari jalan keluar adalah kedua hal yang sulit jika tidak dibiasakan. Telaten dalam belajar kebaikan itu, pelan-pelan memahami apa yang menjadi pertanyaan besar untuk dicari jawabannya. Bersama guru-guru kita dapatlah kita tiru pencarian jawaban itu. Ilustrasi saya beberapa waktu lalu untuk penghormatan kepada guru-guru Saya sering membaca buku karya beliau-beliau ini. banyak hal yang didapatkan. Rasa kemanusaiaan semakin dipertajam. Ilmu semakin bertumbuh. bukan hanya soal duniawi tapi bagaimana kita memposisiakn diri sbegai makhluk langit yang banyak berdosa. Menyanggupi diri dengan batin untuk selalu mengabdikan diri kepada ilahi. Saya sering mendengarkan syair dari Gus Dur dan Mbah Teji untuk menenangkan hati, mengikuti Bang Bang Wetan dari Mbah Nun sebagai oase ditengah hiruk pikuknya keresahan duniawi. Sedikit menunduk sejenak mengerti dan mendalami arti hidup ini. Bukan

MASUK DI PABRIK WINGKO BABAT, LAMONGAN

Ada kabar kemarin kalo Wingko diakui sebagai kue khas dari Semarang, wah tapi kok aku nggak sependaoat yaa. Soalnya kalo aku mudik ke Bojonegoro, kalo lewat Babat (perbatasan Lamongan-Bojonegoro) mesti beli wingko yang dijual asongan. Biasanya kalo naik bus asongan juga naik ke bis hehe nawari jajan setas kresek kecil gitu harganya 10 ribu kalo ndak salah. Isinya 15 buah. kalian tau Wingko kan? Bentuknya pipih bulat kecil rasanya manis. Bahan utamanya adalah kelapa yang diberi gula atau pemanis trus dibakar di oven yang gede banget. Bahkan saat aku mengunjungi salah satu pabrik pembuat wingko ini aku liat masi dibakar pake areng jadi masi tradisional. Saat kesana juga aku mencicipi wingko yang fresh from the oven guyss heheh anget manis lumer jadi satu di mulut. Wingko ini makanan legendaris menurutku, bahkan sudah menembuh beberapa daerah diluar Jawa. Biasanya dijual di toko souvenir yang ada di Lamongan seperti yang terkenal di WBL atau di makam Sunan itu. Tapi

Taman Apotek Sehat Hidup di Kembangbahu, Lamongan

Biasanya kalo di deket rumah kita ada TOGA atau Tanaman Obat Keluarga yang khusus menanam tumbuhan yang berkhasiat. Seperti jahe, pohon kayu putih, dan banyak lainnya. bahkan di sekitar rumahku dulu nggak hanya tanaman obat, jadi warga disana bisa menanam tanaman yang dapat dibudidayakan atau dapat dikonsumsi untuk bersama. jadi siapapun dapat menanam dan hasilnya dapat dikelola bersama. Beberapa waktu lalu saya mengunjungi Desa Sukosongo Kecamatan Kembangbahu, Lamongan. Disini ada salah satu gang yang dikhususkan oleh bapak kepala desanya sebagai Taman Apotik Hidup yang dinamai "Matahari".  Banyak sekali tanaman disini bahkan yang belum pernah saya lihat terdapat disini. Sebelum pandemi ini warga bahkan biasanya budi daya terong dan memelihara bebek, tapi karena pandemi ini mereka berhenti untuk sementara waktu. Saat memasuki gang kampung ini saya melihat tertata dengan rapi ditambah dengan warna-warna yang apik sehingga jika orang datang kesini akan terhibur lah. D

MAGANG DI BUMN PELINDO III: SEBUAH PENGALAMAN AWAL MENJADI ORANG KANTORAN

Ini saat pelepasan anak magang, keliatan kan wajahnya yang anak magang mana hehe, ada dua anak magang satu namanya Yanti dari UB Desain Grafis Saya kira semua tidak ada ruginya. Memang awalnya sedikit bimbang untuk memulai. Sempat terpikir untuk melanjutkan sinau di ruang kelas atau sinau di tempat lain. Saya memilih untuk sinau di luar kelas, supaya melihat dan memahami hal-hal yang kongkret di luar sana. Coba melihat satu persatu BUMN  @kementerianbumn  lewat program  @forumhumancapitalindonesia  yang sesuai dengan keilmuan saya, namun waktu pengumuman di luar dugaan.   Mendaftarkan diri dengan memenuhi syarat-syarat (biasanya tergantung pihak kampus, jika di Universitas Airlangga waktu saya dulu pendaftarannya melalui PPKK atau program kewirausahaan atau semacamnya lah jika di kampus lain. Biasanya menyertakan CV, Skrip Nilai dari semester awal hingga terbaru, motivation letter yang isinya alasan kenapa kita memilih BUMN. Soalnya waktu itu saya bisa memilih BUMN yang sesuai

BERSEPEDA DI TENGAH PANDEMI? HANYA TREN KAH?

Bersepeda di tengah Pandemi kini menjadi tren tersendiri bagi sebagian besar orang. Itu yang saya lihat di beberapa ruas jalan di Kota Surabaya. daaerah dengan pertambahan Covid yang sangat pesat di Jawa Timur. Saya akui saya juga hobi bersepeda, namun sudah lama. Melihat adanya fenomena semacam ini tentunya ada sara senang dan kecewa. Senang sebab semakin banyak orang bersepeda sehingga dapat mengurangi polusi dan mengurangi kemacetan (meskipun sama tergantung waktu saja). Namun juga kecewa sebab banyak yang menjadi seenaknya dengan tidak menghiraukan rambu lalu lintas. Meskipun hanya bersepeda tentu harus kita patuhi rambu lalu lintas, sebagaimana kita menggunakan kendaraan bermotor biasanya. Selain itu menggunakan safety items juga sangat saya rekomendasikan. Seperti dengan melengkapi diri memakai helm, sarung tangan, dan sepatu. Meskipun itu tergantung selera, Seng penting gowes e, seng penting dengkul e, seng penting mlaku. Oke itu juga baik, namun ada cara yang lebi

MELIHAT KENORMALAN DI SALAH SATU SUDUT KOTA BATU: VAKANSI DENGAN KAWAN SMA

Selesainya PSBB di Malang Raya bukan memastikan bahwa virus corona telah selesai. Bahkan malah memberikan rasa khawatir bahwa virus ini semakin banyak keluar masuk. Namun masih belum ditemukan vaksin untuk menangani virus ini. Tahapan selanjutnya adalah New Normal yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat kembali. Upaya ini pun masih menjadi evaluasi di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan ditengah New Normal ini banyak yang daerah yang masih "merah". Kemarin Sabtu (13/6) Saya bersama kawan SMA di Kota Batu piknik ke salah satu sudut di kota dingin ini. Kami ber enam dengan warna pakaian kami sama warna hitam. Jalan di sekitar Selecta kami susuri. Hawa sejuk khas Kota Batu mengalir deras di sekitar tubuh saya. Saya melewati ladang-ladang perkebunan sayur dan apel milik warga. Khas Kota Batu, Apel warna ijo kemerahan yang cukup menarik perhatian untuk di potret. Menelusuri di atas aliran Sungai Brantas, yang juga merupakan aliran Coban Talun