Langsung ke konten utama

MELIHAT KENORMALAN DI SALAH SATU SUDUT KOTA BATU: VAKANSI DENGAN KAWAN SMA


Selesainya PSBB di Malang Raya bukan memastikan bahwa virus corona telah selesai. Bahkan malah memberikan rasa khawatir bahwa virus ini semakin banyak keluar masuk. Namun masih belum ditemukan vaksin untuk menangani virus ini. Tahapan selanjutnya adalah New Normal yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat kembali. Upaya ini pun masih menjadi evaluasi di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan ditengah New Normal ini banyak yang daerah yang masih "merah".





Kemarin Sabtu (13/6) Saya bersama kawan SMA di Kota Batu piknik ke salah satu sudut di kota dingin ini. Kami ber enam dengan warna pakaian kami sama warna hitam. Jalan di sekitar Selecta kami susuri. Hawa sejuk khas Kota Batu mengalir deras di sekitar tubuh saya. Saya melewati ladang-ladang perkebunan sayur dan apel milik warga. Khas Kota Batu, Apel warna ijo kemerahan yang cukup menarik perhatian untuk di potret.


Menelusuri di atas aliran Sungai Brantas, yang juga merupakan aliran Coban Talun memanjakan mata. Batu-Batu besar kali khas sangat segar dengan suara air mengalir mendamaikan hati. Sekedar piknik dengan memanasi sosis dan bakso goreng. Sarapan Nasi Empog di pinggir aliran sungai sudah memberikan saya sedikit penyegaran ditengah kesibukan ini.



Melihat beberapa lahan warga penuh dengan potensi yang sudah lama ada disini, Kota Batu layak untuk tetap diperhatikan. Melihat beberapa petani yang sedang sibuk dengan arit nya, saya sangat optimis bahwa petani di Kota Batu dapat berjaya. Bukan hanya digerus terus menerus dengan pembangunan pariwisata buatan, namun bagaimana bisa mengelola potensi alam yang ada. Biarkan yang hijau, biarkan tanaman yang diharapkan petani dapat menghasilkan.







Mari sebagai generasi penerus sepatutunya kita bangga dan harus memikirkan kedepan bagaimana kelanjutan dari arah pembangunan Kota Batu dengan tetap memerhatikan petani. Sebab ini menjadikan Kota Batu dalam konsisten menjaga kekayaan tanah subur yang dijadikan sebagai sentra bunga dan buah di Kota Batu.

Bercengkerama bersama teman-teman lama menajdikan sedikit teringat pada masa bersama dulu. Selalu begitu saat kembali dan bertemu. Apa mungkin ini yang saya rasakan dengan akibat dari merantau. Hanya dapat bersama mereka satu dua kali saja itu pun harus bisa membagi waktu dengan baik. Membagi waktu bertemu dengan keluarga, teman dan pacar.

Tidak mudah memang melupakan kebersamaan terutama bersama kawan seperjuangan. Mereka sudah bertumbuh dan semakin dewasa. Saya rasa saya juga, namun canda mereka tetap sama. Saya pun merasa seperti itu. Mungkin keseriusan kita hanya ada di ruang kerja saja, selepas itu saat kita kembali reuni mini semacam ini semua lebur menjadi anak-anak SMA lagi. Tidak terasa sudah 5 tahun perjalanan selepas kita SMA. Banyak hal yang di dapatkan, untuk proses menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan mandiri kedepan. Hanya soal waktu untuk menjadikan diri kita lebih baik.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK KULINER NUSANTARA JAWA TIMUR

makanansehat.biz                    Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan sejarah Indonesia sudah barang tentu tidak dapat dilepaskan dari pengaruh bangsa-bangsa luar. Pengaruh itu meliputi keragaman dari banyak hal seperti halnya sistem pemerintahan, sistem sosial kemasyarakatan, sistem perekonomian, teknologi dan sebagainya. Namun juga terdapat suatu hal yang maenarik yaitu dengan adanya pengaruh dari pihak luar budaya tradisional bangsa Indonesia tidak tergantikan. Seperti halnya adat istiadat, norma, bahkan pada keragaman jenis makanan. Makanan sebagai suatu hasil dari kebudayaan manusia pertama-tama memiliki peran sebagai alat pemenuhan kebutuhan primer. Tidak hanya itu peran makanan dalam kehidupan manusia bahkan sampai pada ranah untuk kegunaan religuisitas. Hal itu tercermin dari kebudayaan Jawa yang banyak melakukan ritual-ritual adat dan makananpun menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan [1] . Keberadaan makanan tra

PERKEMBANGAN FOLKLORE DI INDONESIA

www.folkloretravel.com Kebudayaan yang kini berkembang di masyarakat merupakan hasil pewarisan dari kebudayaan luhur terdahulu. Melalui banyak metode/cara tradisi masyarakat dapat tersalurkan dan terwarisi oleh generasi selanjutnya. Kebudayaan sendiri merupakan keseluruhan system, gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka menghidupi kehidupannya serta dijadikan sarana untuk belajar. Wujud dari kebudayaan itu antara lain ide/gagasan/norma/aturan/nilai yang kesemua itu menghasilkan wujud benda/fisik budaya. Kebudayaan hanya dapat berkembang di dalam masyarakat. Hal itu jelas bahwa tanpa adanya subyek yakni masyarakat tentu budaya tidak akan pernah ada dan berkembang. Di saat kebudayaan ini berkembang tentu menjumpai adanya budaya baru dari luar budaya induknya. Hal tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan untuk mengakulturasi atau terjadinya proses percampuran budaya atau malah menjadi salah satu faktor untuk degradasi budaya (penurunan budaya). Folklore me

KOMIK STRIP TENTANG KERUSAKAN LINGKUNGAN