SURAT CINTA UNTUK INDONESIA


Untuk Indonesiaku.
Di bawah langit Khatulistiwa.
            Halo Indonesiaku ?. Bagaimana kabarmu ?. Aku mendengar bahwa kau sedang tidak baik-baik saja, benarkah itu?. Aku harap tidak Indonesia, kau masih aku lihat berdiri kokoh dengan kecantikanmu. Indonesia, di surat ini perkenankanlah aku untuk mencurahkan bagaimana isi hatiku selama ini tentang mu, juga ini adalah bentuk terimakasih pada mu dan aku memahami bahwa ini tidaklah cukup membalas semua yang kau berikan padaku.
            Saat membuka peta dunia, aku melihat bahwa terdapat ratusan negara dan jutaan pulau, tapi kau memilihku untuk hidup dan bersujud ditanahmu. Aku bersyukur, dapat berdiri ditanahmu. Dibawah langit khatulistiwa dan diatas samudera kau berada. Itu adalah sebuah keunggulan yang kaumiliki. Tanahmu subur, airmu selalu mengalir, dan sumber daya alammu melimpah. Keelokan alammu telah terdengar luas diseluruh penjuru dunia. Kau memang layak disebut Zamrud Khatulistiwa.
            Ternyata ditanahmu, kau izinkan juga banyak suku , agama, dan bahasa yang berbeda. Dengan cintamu kau dapat menjaga kerukunan dari kebhinekaan itu. Bertahun-tahun kau jaga kebersaman dalam perbedaan itu. Kau telah membuat iri bangsa lain dengan kerukunan yang kaubuat, Indonesia. Bahkan, kau dapat menjadi tauladan bagi bangsa lain dan mereka ingin mengetahui bagaimana hal itu dapat kau lakukan.
            Sejarahmu dikisahkan bahwa kau dahulu memang sudah menjadi bangsa yang besar. Kerajaan-kerajaan besar yang dulu kau izinkan untuk berkuasa ditanahmu banyak yang memiliki kekuasaan yang besar. Hingga karena kekayaan dan keindahanmu, kau mengundang orang-orang asing untuk menjajahimu dan mengambil kekayaanmu. Beratus-ratus tahun mereka menginjakkan kakinya ditanahmu. Darah sudah sering kali memerahkan tanahmu kala itu. Namun, aku tidak melihat kau bersedih. Kau malah tetap berdiri kokoh dengan orang-orang yang memperjuangkanmu untuk merdeka. Pada akhirnya kau dapat merdeka di tengah abad ke-20, Indonesia. Aku tau bahwa rasa cintaku kepadamu tidak ada nilainya seperti para pejuangmu yang dulu rela mati demi kau. Hanya dengan janji ku bertekad selamanya aku akan mencintaimu, Indonesia.
            Di usiamu yang sudah lebih dari separuh abad ini, banyak yang mengetahui bahwa kau sedang tidak baik-baik saja. Beredar kabar bahwa banyak penguasa yang telah kau ijinkan hidup di tanahmu, kini tak lagi mencintaimu sepenuhnya. Mereka sedikit-demi sedikit menguras kekayaanmu. Bahkan juga ada yang tega untuk menjual hasil alammu demi memenuhi kepuasan duniawi mereka. Kebhinekaanmu kini juga sering dijadikan kambing hitam yang perlahan ingin menghancurkan kerukunan yang kau jaga. Namun tenanglah, masih ada aku dan banyak jiwa yang akan menjadi tamengmu. Karena masih ada sayap-sayap sang garuda yang akan menerbangkanmu dan selalu setia mecintaimu, meski tanahmu penuh gejolak yang tidak ada habisnya. Aku masih percaya, meskipun kau kini sedang tidak baik-baik saja, namun kau tetap bangsa yang kokoh, kuat, indah dan patut untuk kucintai.
            Tidak ada kata lagi selain terimakasih padamu Indonesia. Terimakasih kau telah memberikan tanahmu untuk tempatku bersujud, tempatku memanjatkan doa, dan tempatku hidup selamanya. Meskipun suatu saat nanti mataku melihat dunia, namun izinkanlah kakiku untuk selalu memijak tanahmu. Biarkanlah jiwa, raga, darah dan hatiku untuk memilikimu seutuhnya. Masih banyak yang mencitaimu selamanya, sama sepertiku kini. Aku hanya bisa mencintaimu hanya dengan berkarya untuk keabadianmu. Aku akan menyerukan namamu dan menceritakan kecantikanmu kepada semuanya. Karya dan baktiku akan selamanya aku tujukan hanya untukmu. Sebab, ditanahmu adalah tempat aku memulai dan mengakhiri hidup, hingga bersatu dengan tanahmu nanti. Aku adalah kau, Indonesia. Selamanya kau adalah negeri yang kucintai. Terimakasih Indonesia.

Diatas Samudera,
Patahan sayap garudamu.

            

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer