Langsung ke konten utama

Sebuah Bakti dan Perpustakaan Prasojo





Urip sing prasojo lan migunani tumraping marang liyan. Kalimat ini sampai saat ini masih menjadi pemikiran dalam bertingkah. Memahami setiap pesan yang diberikan Tuhan dengan menyelam bersama orang-orang. Bertemu dengan orang-orang baik yang memiliki ide-ide dan harapan-harapan hidup yang tinggi. Harusnya tidak memiliki apa-apa saja dan itu adalah yang paling baik.

Menjadi diri sendiri adalah puncak dari proses hidup ini. Menjadi diri sendiri yang yakin ada satu hal Yang Mutlak. Ia perencana dan pengatur segala. Ia yang mempertemukan dengan orang-orang baik lainnya. Ia yang mengatur terbaginya waktu di Bumi. Ia memang sengaja menurunkan ciptaanNya di kerajaan Bumi dengan sudah mengatur konsekuensi yang ada. Ya, saya yakin. Namun kapan kita dapat dipertemukan denganNya? 
For: @rumah_kepemimpinan @rksurabaya @saladin_art @univ_airlangga @bemfibunair@perpus_prasojo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK KULINER NUSANTARA JAWA TIMUR

makanansehat.biz                    Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan sejarah Indonesia sudah barang tentu tidak dapat dilepaskan dari pengaruh bangsa-bangsa luar. Pengaruh itu meliputi keragaman dari banyak hal seperti halnya sistem pemerintahan, sistem sosial kemasyarakatan, sistem perekonomian, teknologi dan sebagainya. Namun juga terdapat suatu hal yang maenarik yaitu dengan adanya pengaruh dari pihak luar budaya tradisional bangsa Indonesia tidak tergantikan. Seperti halnya adat istiadat, norma, bahkan pada keragaman jenis makanan. Makanan sebagai suatu hasil dari kebudayaan manusia pertama-tama memiliki peran sebagai alat pemenuhan kebutuhan primer. Tidak hanya itu peran makanan dalam kehidupan manusia bahkan sampai pada ranah untuk kegunaan religuisitas. Hal itu tercermin dari kebudayaan Jawa yang banyak melakukan ritual-ritual adat dan makananpun menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan [1] . Keberadaan makanan tra

PERKEMBANGAN FOLKLORE DI INDONESIA

www.folkloretravel.com Kebudayaan yang kini berkembang di masyarakat merupakan hasil pewarisan dari kebudayaan luhur terdahulu. Melalui banyak metode/cara tradisi masyarakat dapat tersalurkan dan terwarisi oleh generasi selanjutnya. Kebudayaan sendiri merupakan keseluruhan system, gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka menghidupi kehidupannya serta dijadikan sarana untuk belajar. Wujud dari kebudayaan itu antara lain ide/gagasan/norma/aturan/nilai yang kesemua itu menghasilkan wujud benda/fisik budaya. Kebudayaan hanya dapat berkembang di dalam masyarakat. Hal itu jelas bahwa tanpa adanya subyek yakni masyarakat tentu budaya tidak akan pernah ada dan berkembang. Di saat kebudayaan ini berkembang tentu menjumpai adanya budaya baru dari luar budaya induknya. Hal tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan untuk mengakulturasi atau terjadinya proses percampuran budaya atau malah menjadi salah satu faktor untuk degradasi budaya (penurunan budaya). Folklore me

KOMIK STRIP TENTANG KERUSAKAN LINGKUNGAN