Dari perjalanan ke Jogja kali ini saya membawa misi yang tidak biasa. Ya, misi pengabdian. Saya mengikuti Sosmas Camp V, yang diselenggarakan dengan baik oleh kawan-kawan BEM KM UGM. Seperti biasa dengan kegiatan seperti ini saya tidak lelah untuk membuka pintu jejaring dan rezeki baru. Bertemu dengan kawan-kawan dari penjuru Indonesia apalagi mereka memiliki misi yang sama dengan saya menambah gairah saya untuk mengabdi. Kami mengabdi beberapa hari di Kecamatan Turi, Dusun Gondoarum, Desa Wonokerto, Sleman, DIY. Desa dengan segala impian dan pekarangan Salak. Desa dengan segala kesejukan dan keramahannya. Desa dengan masakan yang manis dan segala kegermerlapan malamnya.






Kami merasakan pula hari Raya Idul Adha dengan masyarakat disana, meskipun tak ada beda namun memori memiliki dan merasakan suasana Akbar bersama keluarga baru sangat membekas hingga kini. Tak hanya bertegur sapa dengan warga, kami juga mengundang beberapa tokoh dan berdiskusi bersama. Tak khayal memang kawan-kawan adalah orang hebat yang rela mengabdi, terlihat dari upaya,keringat, dan darah yang tak peduli mengucur dipenjuru badannya.
Jujur saja, saya akan lebih memilih kegiatan semacam ini daripada mengikuti seminar, pelatihan, atau hanya perkuliahan di ruang kelas atau ballroom. Saya akan lebih tau permasalahan masyarakat dan setidaknya langsung berkontribusi untuk membatu menyelesaikan permasalahan itu. Daripada hanya berdebat tiada ujung dan nihil solusi.
Matur Nuwun bang Alfath, bang Fathan, bang Ridho, bang Fardhan, bang Nabil, Pak Edi Sutrisno sekeluarga, Fisal (dengan semua misteri kosnya dkk), kawan-kawan BEM KM UGM dan semua orang-orang baik di Jogja.
Tuhan memang suka bergurau
Menghadirkan orang-orang baru
Suasana baru
Kesempatan baru
Namun alangkah merugu
Jika di isi kesalahan yang sama (LA)
Jogja, Jogja tentu aku kembali
Komentar
Posting Komentar